Minggu, 31 Januari 2010

CIMB Niaga Bisa Verifikasi PayPal

CIMB Niaga sudah bisa untuk verifikasi paypal. Postingan ini khusus saya tujukan bagi netter yang punya akun paypal tapi belum terverifikasi. Ok.. begini. Satu bulan yang lalu saya baru dapet info bahwa kartu debit bank CIMB niaga udah ga bisa verifikasi paypal. memang benar adanya.

Ternyata sekarang udah bisa namun caranya berbeda. Caranya?

Kamu klik withdraw dan klik Withdraw funds to your bank account lalu masukkan nama bank CIMB Niaga, trus masukan kode bank (048) diteruskan dengan kode cabang dengan menambahkan 0 (nol) di depan 3 kode cabang tempat kamu membuka rekening misalnya kode cabang kamu 789 berati kamu harus mengetik 0480789. Terus kamu masukkan no rekening CIMB Niaga kamu (hati-hati jangan sampai salah) klik continue.

maka kamu akan di bawa ke jendela baru yang menampilkan data informasi bank kamu. Klik add account bank. setelah itu akan ada informasi bahwa paypal telah mengirimkan 2 deposito kecil ke akun bank kamu klo ga salah 9.00 dan 7,00 dalam jangka waktu 2-3 hari kerja.

Silahkan kamu liat di buku tabungan kamu apakah sudah masuk atau belum 2 deposit kecil itu dengan cara melakukan printing di bank atau tanyakan petugas banknya. jika sudah kamu liat 2 deposit kecil itu, kamu loggin ke akun paypal kamu, klik confirm account bank dan kamu diminta memasikkan dua jumlah 2 deposit yang udah kamu lihat di buku tabungan kamu di dua kolom yang tersedia lalu klik confirm.

Nah sekarang akun paypal kamu sudah terverifikasi.

Sebelumnya maaf kalo ga ada screenshotnya, saya tidak sadar pada saat itu bahwa pengalaman ini penting. Tapi layak dicoba.Semoga berhasil. Amin.

Rabu, 20 Januari 2010

NEWS UPDATE : M n SAMBEL

M n Sambel adalah sebuah klompok musik yang independent yang didirikan oleh sekolompok orang dari beragam komunitas yang ada di sekitar Ciputat Pada tanggal 3 Januari 2010, Grup ini mengembangkan study musik alakadarnya mulai dari classic, etnis, melayu sampai dangdut (klo didesak) dan mengemasnya kedalam bentuk yang sebebas-bebasnya.

Bermula sebuah jam season (kata temen gw) akhirnya muncul ide untuk bawaain lagu-lagu daerah yang sedikit diutak-atik komposisinya dengan penambahan warna perkusi yang masih sederhana, akhirnya jadi juga ini grup heee.... Untuk saat ini M n SAMBEL masih berkutat pada karya-karya senior dulu.

Dan Pada orientasi ke depannya kita menjadi grup yang terbuka bagi siapapun yang ingin mengolah kemampuan bermusik pada bidang instrument apapun (ya... semacam klompok kontemporer gitu dah...) dan menghasilkan karya-karya independen yang dapat menghibur masyarakat pencinta musik dan seni umumnya.

Jadwal Pentas:

Ulang Tahun PSM UIN Jakarta di Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakart
Tanggal 22 Januari 2010

Dateng n apresiasi yah...

Fragment yang Berserakan


Ya… lelah…aku memang benar-benar lelah…Kau benar… Aku memang harus keluar dari ruangan ini, tak ada lagi yang harus ditunggu. Aku harus terus berjalan, melawati lorong kelabu mencari terang ditemani kesepian dan hanya kesepian, tak ada lagi yang pantas kudapatkan selain kebahagiaan yang ku buat sendiri. Dan harapan baru yang kucipta.

Kenangan bukanlah buah yang harus kupetik, tapi kenangan adalah rasa manis atau pahit yang pernah kukecap, dan harapan adalah buah yang harus kupetik selanjutnya, aku tak akan pernah tau apa rasa manis atau pahit yang aku dapat, sebelum kulanjutkan langkah demi langkah berikutnya.

Kita tidak akan pernah pasrah kepada nasib, kita akan terus mengotak-atik nasib. Dan tidak akan pernah ada sisa-sisa yang sia-sia.

Kamis, 31 Desember 2009

NASKAH-NASKAH

Naskah Monolog "SIMFONI TERAKHIR"

SAJAK-SAJAKKU

SISA TAK SIA-SIA

Sepertiga malam kukunyah hingga kenyang
Dengan segelas geram yang menguap asap berang.
Hanya cemas melingkari ruang menghimpitlah kelam
Resap dalam-dalam di dada lebam.
Kupuja sisa-sisa malam bertabir dekap
Seribu roman di kubus-kubus gelap
Tinggallah keramaian untuk dinikmati sekejap.

Ada siang yang terang pantulkan gemerlap
Nur merasuk bola mata pasrah menatap.
Tidak ada alasan untuk kita sia-sia
Meraup seribu sapa untuk senyum yang tersisa.

Sengaja malam kusantap
Siang kulahap.
Dan kau adalah saksi langkahku
Kau adalah pahit dan manis ceritaku
Belati yang gores kening mudaku.

Kusampaikan syukur di atap peraduan
Bersama bahagia yang kau timang ringan
Serta buaian mimpi yang pernah kau harapkan.

Aku akan tetap ada
Merangkul sisa mimpi-mimpi kita
Meski tak lagi kau ada.
Ciputat, 13 Nov 2007


SAAT SENJA

Akhirnya diriku sampai pada tanah senja yg memerah
Berkilat menembus kening yang basah
Ketika segala harap tak lagi menjanjikan apa yang diinginkan
Namun semua terasa selesai sementara waktu saja.

Jutaan lalu di mana kepala ini begitu penuh
Selalu setia menemani perjalanan yang panjang dan melelahkan,
lalu dunia menunjukkan keperkasaannya dengan utuh
Sebagai musuh dan teman yang membingungkan
Kerap kali menyuguhkan peristiwa
Manis maupun pahit bercampur getir berhampar peluh

Setiap musim hujan adalah luka
Pada dinginnya kita dipaksa diam
Mengulum sedih sampai berseri-seri kita
Menanti musim berikutnya
Mesti tak jelas akan brsahabat atau semakin membludak murka kita dibuat

Kepada mereka yg smpat menitipkan segudang gula2 khayal,
Agar kau baca apa yg tidak kutulis
Tapi kau fahami dngn gerakku yg ikhlas
Dan jngn kau lupakan untuk siapa kau brkata?
Untuk siapa kau tertawa?
Karna hanya tipu daya di dada dan
Sebilah pisau karat kau genggam di bibirmu yg merekah

Dan sampai kita di tanah semakin memerah
Pada sejumput sesal untuk diredam
Karena tidak ada jalan cerita lebih panjang
Untuk lakon pura2 dan pesta pora dusta.

(GG. Buntu 28 nov 2 tahun yg lalu)


LEBURLAH JARAK

Mungkin kekeuatan hati selalu terbatasi
Akan kekuatan waktu yang tak mampu dihalau
Sebab ia berputar terlalu jujur pada jalur
Yang termaktub dan menghancurkan janji

Aku tersungkur dan kuyup pada galau
Aku bersyukur pada jemari yang menghalau
Cahaya mata dan nurani yang hampir tanpa arti
Menemui kembali pada sumpeknya mimpi

Sahaya mohon makbul pada rendahnya diri
Demi seutas janji yang belum ditepati
Agar lapang dada ini
Hancurkan dindingdinding pengap yang kukutuki

Ingin aku menjawab pertanyaan liar
Yang hambur di seluruh urat
Musnahkan sukar yang mekar
Leburkan pasti menuju sekat

Biar kulalui jeda itu
meski harus membatu dan menunggu
lafazku sungguh-sungguh
dan kau famahi detak itu

Antara kita tak harus sekat
Antara kita tak mesti dekat
Ada jarak yang tak berjarak
Dan kita selalu terikat

Ciputat, 27 Oktober 2009